Sudah jadi lazimnya pada saat ini dimana frekwensi wireless sudah tumpang tindih, ditambah kurang bijaknya pemakaian kanal frekwensi terutama pada bagian channel widht apalagi ditambah pemakaian power yang berlebih pada sebuah link. itu semua akan mengakibatkan semakin bertambahnya interfensi frekwensi penggunaan radio wireless internet pada saat ini, baik itu pada frekwensi 2,4Ghz atau 5,8.
Penggunaan super channel pun sudah bukan merupakan solusi. Disamping sudah melanggar peraturan yang ada.
Tidak jarang dengan kondisi tersebut kita menjadi susah untuk mendapatkan troughput besar terutama pada jalur backbone yang membutuhkan troughput data yang besar dan stabil, apalagi mendapatkan banwidht full duplex wah, bisa dibilang mustahil bin mustahal hahahaha .....
walaupun kita sudah pointing dengan susah payah demi mendapatkan signal bagus pasti ccq akan drop saat melewati kawasan padat frekwensi.
Bisa kita mengakali kondisi tersebut dengan bermain channel widht atau mcs. akan tetapi itu tidak bisa menjadi jaminan kita mendapatkan troughput data duplex dengan latency yang bagus.
Jalan keluar untuk masalah ini bisa dengan memisahkan jalur antara tx dan rx dengan radio wireless yang berbeda.
dalam 1 link saya asumsikan membutuhkan 4 radio dengan masing2 berpasangan untuk mengurusi jalur rx dan tx seperti simulasi saya dibawah ini
<-- bps="" p="" radio4="">
untuk memisahkan jalur ini ada beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu:
1. 2 buah router yg masing-masing dipasang di site A dan site B
2. 4 buah radio access point PTP
Disini saya akan menggunakan fasilitas OSPF pada router mikrotik untuk memisahkan traffic, untuk wireless radio bisa menggunakan merk apapun dan frekwensi berapapun suka-suka andalah kalau itu.
setting di kedua router
/routing ospf network add network=10.10.0.0/24 area=backbone add network=10.10.1.0/24 area=backbone
Router A
/routing ospf interface add interface=ether1 cost=100
Router B
/routing ospf interface add interface=ether2 cost=100
-->
Settingan tersebut akan membuat lalulintas dari router A menggunakan link B, dan dari router B akan memakai link A.
Jika salah satu link putus atau mati maka otomatis akan memakai link yg hidup.
Settingan ini juga berlaku jika kita memakai routerboard dengan mini pci semisal rb800 atau rb433 atau yg sejenis dengan dua mini pci wireless.
Sebagai catatan :
OSPF tidak akan membantu latency dalam skenario ini. OSPF hanya dapat meningkatkan latency dengan memilih jalur yang lebih pendek, dengan asumsi less hops = better latency walaupun itu tidak menjadi patokan sepenuhnya.
OSPF adalah routing protokol link state, dia tidak mengetahui jika link itu cepat atau lambat, atau jika memiliki latensi tinggi atau packet loss sedikit.