Saturday, October 24, 2009

Sekilas Mengenai Session Initiation Protocol (SIP)

Abstrak: SIP merupakan kepanjangan dari Session Initiation Protocol, yaitu protocol call setup yang beroperasi pada layer aplikasi. Protokol lain dengan fungsi yang sama adalah H.323 yang dikeluarkan oleh ITU. SIP berbasis teks dan sangat fleksible dan mendukung semua layanan, dan hampir semua perangkat telekomunikasi saat ini sudah support SIP. Artikel ini menguraikan apa dan bagaimana SIP.

A. Umum

SIP merupakan kepanjangan dari Session Initiation Protocol, yaitu protocol yang dikeluarkan oleh IETF (International Engineering Task Force). Di dalam IP dan telephone tradisional, selalu dibedakan dengan jelas dua tahap panggilan voice. Tahap pertama adalah “Call Setup” yang mencakup semua detail keperluan agar dua perangkat telephone dapat berkomunikasi. Tahap selanjutnya adalah “transfer data” dimana call setup sudah terbentuk. Di dalam VoIP, SIP adalah protocol call setup yang beroperasi pada layer aplikasi. Protokol lain dengan fungsi yang sama adalah H.323 yang dikeluarkan oleh ITU.

SIP sangat fleksibel dan didesain secara general untuk setup real-time multimedia sessions antara group participants. Sebagai contoh, selain untuk call telephone yang sederhana, SIP dapat juga digunakan untuk set-up conference video dan audio atau instant messaging.

SIP tidak hanya meng-handle call setup, tetapi juga memiliki kemampuan fungsi-fungsi lain untuk mendukung layanan VoIP.

Fungsi Keterangan
Registrasi dan identifikasi lokasi User End points (IP Phones) melakukan notifikasi lokasi ke SIP proxies. SIP juga menentukan end point mana yang akan berpartisipasi dalam panggilan.
Ketersediaan User SIP digunakan oleh end point untuk menentukan apakah panggilan yang datang dijawab atau tidak.
Kemampuan User SIP digunakan end point melakukan negosiasi dengan kemampuan network, seperti penggunaan voice codec.
Set–up Session SIP memberitahu ke end point bahwa end point harus ringing, hal ini terkit dengan fitur seperti conference.
Management Session SIP digunakan untuk transfer calls, memutuskan calls, dan merubah parameter panggilan di tengah session.

Satu yang istimewa dari SIP adalah penggunaan text-based model pada request/response di HTTP. Ini akan memudahkan debug karena messages mudah untuk dilakukan rekonstrusi dan mudah dilihat dan dianalisa (bagi network manager). Kontras dengan H.323, SIP adalah protocol yang sangat simple, namun demikian mempunyai fitur yang cukup powerfull untuk lingkungan telephone PBX. SIP dapat berjalan diatas IPv4 and IPv6 dan dapat menggunakan TCP atau UDP. Implementasi pada umumnya menggunakan IPv4 dan UDP.

B. Call Set-up pada SIP

Meskipun dua perangkat SIP dapat bicara secara langsung, namun pada umumnya menggunakan intermediasi sistem sebagai SIP Proxy. SIP proxy hanya berpartisipasi dalam melakukan set-up, sekali call set-up terbentuk, perangkat dapat mengirimkan voice traffic secara langsung tanpa melibatkan proxy lagi. SIP Proxies sangat membantu dalam membagi task dan memudahkan dalam implementasi. Sebagai contoh SIP phones ingin melakukan panggilan ke telephone lain dengan extension 4094. Tugas SIP proxy adalah mengetahui apa sesungguhnya 4094, apakah dia telephone, extension, beberapa telephone atau yang lain.

Dalam system telephony, secara umum telephone mempunyai alamat secara numerik. Di dalam SIP di user mempunyai SIP URI (Uniform Resource Identifier) sebagai identitas yang digunakan SIP protocol. Karena pada umumnya terminal telephone mempunyai keypads numeric, maka terminal bertanggung jawab melakukan translasi numerik (contoh 4094) yang di dial ke SIP URL (sip:4094@sip.ilabs.interop.net).

Diagram dibawah menggambarkan dialog SIP yang melibatkan 2 partisipan dan SIP Proxy server. Dalam kasus ini message dalam SIP telah disederhanakan untuk memudahkan melihat aliran traffic.


Gambar 1. Set-up Flow of Signaling SIP

Meskipun dalam diagram menunjukkan bahwa proxies tidak berperan lagi setelah call set-up terbentuk, namun demikian hal ini tidak berlaku untuk semua panggilan. Proxy tetap dipertahankan sebagai media perantara untuk mengakomodasi beberapa mid-call features, seperti layanan conference dan accounting.

Operasi SIP yang umum lainnya adalah Registration, hal ini terkait dengan bagaimana mengidentifikasi lokasi user. Kemampuan registrasi khususnya berguna di lingkungan dimana end terminal tidak memiliki IP address yang statis.

Dalam SIP registration server dapat dijadikan satu dengan proxy server atau dapat juga dengan sistem terpisah. Registrasi user juga tidak terbatas dalam satu lokasi tetapi dapat dari berbagai lokasi, dan proxy server bertanggung jawab memutuskan user mana yang akan ”ring” ketika panggilan datang. Dengan SIP dapat memilih salah satu user yang akan ”ring” atau semua user.

Karena SIP digunakan sebagai call control, maka fitur seperti voice mail and auto response bukan merupakan bagian dari SIP protocol itu sendiri. Untuk memberikan gambaran bagaimana SIP berjalan, berikut adalah SIP message antara User A sebagai original invite kepada User B. Format SIP sangat mudah dibaca sehingga memudahkan dalam implementasi dan debugging.

INVITE sip:UserB@biloxi.com SIP/2.0
Via: SIP/2.0/UDP pc33.atlanta.com;branch=z9hG4bK77ds
Max-Forwards: 70
To: User B
From: Alice ;tag=1928301774
Call-ID: a84b4c76e66710@pc33.atlanta.com
CSeq: 314159 INVITE
Contact:
Content-Type: application/sdp
Content-Length: 142

C. Migrasi ke SIP

Meskipun banyak perusahaan ingin mengadopsi SIP, mereka masih mempertimbangkan banyak hal terutama dari sisi cost savings dan fitur-fitur yang akan dikembangkan kedepan. Pada umumnya ada 3 tahapan implementasi SIP yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

  1. Menghubungkan SIP Proxy ke existing PBX
  2. Migrasi User dan terminal ke SIP Proxy
  3. Migrasi koneksi ke PSTN dari existing PBX ke SIP

Step 1: Tahap pertama adalah menghubungkan SIP proxy dengan PBX system existing sebagai gateway ke PSTN. Untuk menghubungkan dari IP Network ke PSTN, SIP proxy akan me-routing-kan seluruh panggilan dari panggilan VoIP ke PSTN. Link koneksi bisa menggunakan PRI ISDN maupun T1. Pertama yang harus dilakukan adalah setup SIP proxy (SIP call manager), setelah set-up berjalan dengan baik, selanjutnya tinggal menghubungkan ke PBX existing dengan link ISDN, E1 atau T1.

Step 2 : Tahap selanjutnya adalah migrasi existing user dan services ke SIP. Migrasi semua handset ke SIP baik menggunakan gateway maupun mengganti dengan handset yang native SIP. Pendekatan dengan menggabungkan keduanya biasanya menjadi pilihan yang baik. Selanjutnya adalah set-up SIP application server untuk mengakomodasi fitur-fitur yang dibutuhkan user seperti voice mail, multi-party conferencing, IVR, fine me follow me dan masih banyak lagi fitur yang disupport SIP.

Step 3 : Tahap 3 adalah melakukan routing panggilan ke luar melalui koneksi internet. Banyak operator memulai menjual SIP based dengan menawarkan layanan long distance dengan harga yang lebih murah. Yang perlu diantisipasi adalah nature network internet yang unpredictable (seperti jitter dan error rate) dan tentu saja security. Sebagai tahap awal SIP dapat digunakan sebagai alternatif untuk melakukan panggilan ketika diluar kantor atau teleworkers.

D. Terminologi SIP

SIP Proxy : berfungsi menyediakan call routing dan juga sebagai SIP gateway ke PBX existing. SIP gateway bisa juga di lakukan oleh perangkat lain.

SIP Gateway : disebut juga analog telephone adaptor yang melakukan konversi panggilan dari analog ke SIP. Ini menjadi solusi dimana perangkat end point existing masih dapat digunakan dalam SIP sistem.

SIP Phones : Dengan menggunakan end point yang native SIP akan memberikan keuntungan dari sisi fleksibilitas dimana end point dapat dihubungkan dengan jaringan data dimana saja. SIP phone juga menyediakan berbagai fitur yang tidak disediakan oleh analog phone seperti multiple line appearances, hold buttons, conferencing options, dll. Harga end point masih merupakan hambatan implementasi SIP terminal Phone.

E. Kesimpulan

SIP sangat fleksibel dan didesain secara general tidak hanya untuk real-time voice tetapi juga untuk set-up real-time multimedia sessions antara group participant seperti conference. SIP juga mempunyai kemampuan seperti registrasi & identifikasi user, ketersediaan user, kemampuan user, set-up session dan management session. Format SIP adalah text-based sehingga sangat mudah dibaca dan memudahkan dalam implementasi dan debugging. Dalam implementasinya tahapan yang umum dipakai adalah pendekatan secara bertahap mulai dari menghubungkan SIP Proxy ke sistem existing, migrasi user dan integrasi.

Karno Budiono, penulis adalah engineer lab transport – TELKOM RisTI- PT TELKOM yang terlibat dalam kegiatan assessment teknologi jaringan transport, Pengembangan Hosted IP PBX, Vidoe onference, NGN Posting.

Referensi:

  1. SIP Introduction, FhG Fokus - 2003
  2. Putting VoIP to work Softswitch Network Design and Testing , Bill Douskalis,PH PTR
  3. Softswitch, Architecture for VoIP, Mc Graw Hill-2002
Share:

0 comments:

Post a Comment

Followers

Total Pageviews

Definition List

Unordered List

Support